Dimana, kegiatan tersebut diikuti Dosen dan Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab dengan tujuan menjalin sinergi antara dunia akademik dan institusi keagamaan, yang bermuara demi membangun kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitarnya.
Selain sosialisasi terkait hal pentingnya penguasaan bahasa arab dalam dunia pendidikan dan keagamaan, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai bentuk pengabdian. Seperti pemberian bantuan kebutuhan pokok, alat tulis, layanan edukatif kepada santri dan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, Dosen dan Mahasiswa Prodi PBA berpartisipasi aktif menyampaikan materi sosialisasi seputar Visi Keilmuan Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Peluang Lulusan serta trik mendapatkan beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu ataupun sebaliknya bagi mahasiswa berprestasi.
Selain itu, dikesempatan yang sama juga sekalian melaksana bakti sosial dalam bentuk pemberian bantuan kebutuhan pokok sehari-hari. Diantaranya; beras, mie instan serta lain sebagainya kepada para santri yang berdiam di pondok pesantren tersebut.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Nurul Hidayah MPdI didampingi Sekretaris Prodi Bambang Prasetyo, MPdI mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat Prodi PBA UIN Raden Fatah, Palembang kepada para santri serta memperluas jangkauan peran akademik dan sosial mahasiswa.
“Kami ingin mendorong mahasiswa agar tidak hanya unggul secara teoritis, tetapi juga sebaliknya pula memiliki kepekaan sosial yang mampu berkontribusi langsung di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBA, yakni Dio Ade Candra didampingi Sekretaris HMPS Tara Agnesia, dikonfirmasi terpisah, menyebutkan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan HMPS di bulan suci ramadhan.
“Kami ingin menerapakan apa yang kami pelajari bahwa tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah," imbuh dia.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Huffaz diwakili Ustadza Wigati S, Sos mengapresiasi kedatangan dan kontribusi Prodi PBA UIN Raden Fatah. Ia pun berharap agar kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan. Itu hal tak lain ialah guna mempererat hubungan antara dunia akademik dan lembaga keagamaan dan sosial.
"Terlebih lagi kegiatan semacam ini juga menjadi wadah penguatan karakter bagi mahasiswa, khususnya dalam hal komunikasi, empati, dan tanggung jawab sosial," akunya.
"Juga memberikan pengalaman langsung di lapangan buat adik-adik mahasiswa kita. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun semangat kolaboratif antara perguruan tinggi dan masyarakat," tambah wanita berjilbab itu. (Madon)
Posting Komentar
0Komentar